DAFTAR NAMA PEMBINA, PELATIH DAN ASISTEN PELATIH PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA PELAJAR (PPLP) SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2010

NO.
N A M A
GOL.
CABANG
OLAHRAGA
SATUAN TUGAS
KET.
1
Drs. H. ILHAM A.GAZALING, M.Si.
IV
-
PEMBINA
 
2
Drs. H. SYAMSUDDIN UMAR, M.Si.
IV
-
PEMBINA
 
3
Dra. FARIDA LATIEF
III
-
PEMBINA
 
4
Drs. MASJAYA, M.Pd.
III
ATLETIK
PELATIH
 
5
Drs. DANIEL LIUS.
III
ATLETIK
ASISTEN PELATIH
 
6
SUTING JAFAR.
II
DAYUNG
PELATIH
 
7
BASO AKBAR
II
DAYUNG
ASISTEN PELATIH
 
8
U S M A N.
II
SEPAK BOLA
PELATIH
 
9
SYAFRI MAJID
-
SEPAK BOLA
ASISTEN PELATIH
 
10
JOHANIS, S.Pd.,M.Pd.
III
G U L A T
PELATIH
 
11
SAHABUDDIN, S.Pd,. M.Pd.
III
G U L A T
ASISTEN PELATIH
 
12
MUHAMMAD ASYHARY, S.Sos.
II
PENCAK SILAT
PELATIH
 
13
M. YAHYA OMPO, S.Pd.
III
PENCAK SILAT
ASISTEN PELATIH
 
14
MUH. ABDI AMAHORU, S.Kom.
II
T I N J U
PELATIH
 
15
FIRMANTO MUIS.
-
T I N J U
ASISTEN PELATIH
 
16
HAEDAR, S.H.
-
SEPAK TAKRAW
PELATIH
 
17
N Y A U
II
SEPAK TAKRAW
ASISTEN PELATIH
 

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SULAWESI SELATAN

 

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS KEPALA DINAS

Dinas Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan di bidang pemuda dan olahraga berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga mempunyai fungsi :

  1. perumusan kebijakan teknis pemuda dan olahraga meliputi bidang perencanaan, bidang kepemudaan, bidang keolahragaan, dan bidang sarana dan prasarana, pengendalian mutu dan pemeliharaan;
  2. penyelenggaraan urusan pendidikan dan pelayanan pemuda dan olahraga meliputi, bidang perencanaan, bidang kepemudaan, bidang keolahragaan, dan bidang sarana dan prasarana, pengendalian mutu dan pemeliharaan;
  3. pembinaan dan penyelenggaraan tugas pemuda dan olahraga meliputi bidang perencanaan, bidang kepemudaan, bidang keolahragaan,dan bidang sarana dan prasarana, pengendalian mutu dan pemeliharaan;
  4. penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Dengan perincian sebagai berikut :

  1. menyusun program kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. menyusun rumusan standar operasional Dinas Pemuda dan Olahraga, yang meliputi bidang perencanaan, bidang bidang kepemudaan, bidang keolahragaan dan bidang sarana dan prasarana, pengendalian mutu dan pemeliharaan;
  6. menkoordinasikan pelaksanaan kebijakan bidang Kepemudaan dan Keolahragaan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi Sulawesi Selatan, yang meliputi bidang perencanaan, bidang kepemudaan, bidang keolahragaan, dan bidang sarana dan prasarana, pengendalian mutu dan pemeliharaan;
  7. menyelenggarakan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional; pendayagunaan bantuan; dan pengawasan penggunaan sarana dan prasarana Pemuda dan Olahraga;
  8. merencanakan teknis, struktur, dan standar pembinaan keolahragaan dan kepemudaaan; menyelenggarakan pembinaan teknis bidang kepemudaan dan keolahragaan lintas kabupaten/kota;
  9. mengembangkan koordinasi dan kemitraan pembangunan bidang kepemudaan dan keolahragaan pada tingkat kab/kota, nasional maupun internasional;
  10. menyelenggarakan pembinaan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pemuda dan Olahraga;
  11. menyelenggarakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga;
  12. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Dinas Pemuda dan Olahraga dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  13. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan, sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

SEKRETARIAT

Susunan organisasi

Sekretariat terdiri atas:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Program;

c. Sub Bagian Keuangan.

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Sekretaris

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris mempunyai tugas pokok mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan serta penyusunan program dalam lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga

Sekretaris mempunyai fungsi:

  1. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan;
  2. pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian;
  3. pengelolaan administrasi keuangan;
  4. pengoordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan penyajian data;
  5. pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana;
  6. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta menyiapkan bahan penyusunan program Dinas Pemuda dan Olahraga;
  7. melaksanakan koordinasi perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga;
  8. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan dinas sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan;
  9. mengoordinasikan pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga;
  10. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan ketatausahaan;
  11. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian;
  12. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi keuangan;
  13. melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana dalam lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga;
  14. melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan rumah tangga Dinas Pemuda dan Olahraga;
  15. melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan kehumasan;
  16. melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang;
  17. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  18. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Sub Bagian

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian mempunyai tugas pokok melakukan urusan ketatausahaan, administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang, urusan rumah tangga serta mengelola administrasi kepegawaian.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. melakukan pengklasifikasian surat menurut jenisnya;
  7. melakukan administrasi dan pendistribusian surat masuk dan keluar;
  8. menata dan melakukan pengarsipan naskah dinas dan pengelolaan perpustakaan;
  9. mempersiapkan pelaksaanaan rapat dinas, upacara bendera, kehumasan, dan keprotokolan;
  10. mengelola sarana dan prasarana perkantoran serta melakukan urusan rumah tangga Dinas Pemuda dan Olahraga;
  11. mengoordinasikan dan melakukan pemeliharaan kebersihan dan pengelolaan keamanan lingkungan kantor;
  12. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan, pemeliharaan dan penghapusan barang;
  13. menyiapkan bahan dan menyusun administrasi pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang;
  14. menyiapkan bahan dan menyusun daftar inventarisasi barang serta menyusun laporan barang inventaris;
  15. menyiapkan bahan, mengelola dan menghimpun daftar hadir pegawai;
  16. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi surat tugas dan perjalanan dinas pegawai;
  17. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan tatalaksana;
  18. menyiapkan bahan dan menyusun rencana formasi, informasi jabatan, dan bezetting pegawai;
  19. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi kepegawaian meliputi usul kenaikan pangkat, perpindahan, pensiun, penilaian pelaksanaan pekerjaan, kenaikan gaji berkala, cuti, ijin, masa kerja, peralihan status, dan layanan administrasi kepegawaian lainnya;
  20. menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan dan tanda jasa pegawai negeri sipil;
  21. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan, peningkatan kompetensi, disiplin dan kesejahteraan pegawai negeri sipil;
  22. mengembangkan penerapan sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi informasi;
  23. menghimpun dan menyosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;
  24. menyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  25. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(2) Sub Bagian Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan mengelola penyusunan, penyajian program serta laporan kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan penyusunan program dan anggaran;
  7. menyiapkan bahan dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang penyusunan program;
  8. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan menyusun rancangan rencana program dan anggaran;
  9. mengumpulkan bahan dan menyusun pengusulan rencana anggaran pendapatan dan belanja Dinas Pemuda dan Olahraga;
  10. menghimpun dan menyajikan data dan informasi perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga;
  11. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga
  12. menyiapkan bahan dan melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga;
  13. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kegiatan tahunan;
  14. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Program dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  15. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(3) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas menghimpun bahan dan mengelola administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran, penggunaan, pembukuan, pertanggungjawaban dan pelaporan.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. menyiapkan bahan dan menyusun dokumen pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
  7. menyiapkan bahan atau data untuk perhitungan anggaran dan perubahan anggaran;
  8. melakukan verifikasi kelengkapan administrasi permintaan pembayaran;
  9. meneliti kelengkapan uang persediaan, ganti uang, tambahan uang, pembayaran gaji, tunjangan, dan penghasilan lainnya untuk menjadi bahan proses lebih lanjut;
  10. mengoordinasikan dan menyusun rencana kerja anggaran;
  11. mengelola pembayaran gaji pegawai;
  12. melakukan verifikasi harian atas penerimaan keuangan;
  13. melakukan akuntansi pengeluaran dan penerimaan keuangan;
  14. melakukan verifikasi pertanggungjawaban keuangan;
  15. menyiapkan bahan dan mmenyusun laporan keuangan;
  16. menyusun realisasi perhitungan anggaran;
  17. mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan;
  18. menginventarisasi sumber-sumber penerimaan keuangan;
  19. menggali sumber-sumber penerimaan baru yang potensial;
  20. melakukan pencatatan pemungutan dan pelaporan pendapatan asli daerah;
  21. mengumpulkan bahan dan mengoordinasikan laporan hasil pemeriksaan pengawasan fungsional;
  22. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  23. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

BIDANG PERENCANAAN

Susunan Organisasi

Bidang Perencanaan terdiri atas :

a. Seksi Data dan Informasi;

b. Seksi Pengembangan dan Monitoring Program;

c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang

Bidang Perencanaan dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan pertimbangan, penyusunan bahan, pengendalian, dan pengawasan, serta pelaporan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan Bidang Perencanaan Dinas Pemuda dan Olahraga.

Bidang Perencanaan mempunyai fungsi:

  1. perumusan kebijakan teknis data dan informasi, pengembangan dan monitoring program serta evaluasi dan pelaporan;
  2. penyusunan standar dan kriteria penyelenggaraan data dan informasi, pengembangan dan monitoring program, serta evaluasi dan pelaporan;
  3. penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan monitoring program, serta evaluasi dan pelaporan;
  4. penyusunan laporan kinerja Bidang yang meliputi data dan informasi, pengembangan dan monitoring program, serta evaluasi dan pelaporan;
  5. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Bidang Perencanaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. menyiapkan bahan dan menyusun konsep perumusan kebijakan teknis yang meliputi data dan informasi, pengembangan dan monitoring program, serta evaluasi dan pelaporan;
  7. melaksanakan penyusunan standar dan kriteria penyelenggaraan data dan informasi, pengembangan dan monitoring program, serta evaluasi dan pelaporan;
  8. melaksanakan penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan monitoring program, serta evaluasi dan pelaporan;
  9. melaksanakan pemberian bimbingan teknis strategis data dan informasi, pengembangan dan monitoring program, serta evaluasi dan pelaporan;
  10. melaksanakan kebijakan teknis data dan informasi, pengembangan dan monitoring program, serta evaluasi dan pelaporan;
  11. melaksanakan koordinasi, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan bidang;
  12. melaksanakan perumusan bahan koordinasi bidang perencanaan kepemudaan dan keolahragaan dengan instansi terkait baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota dan lintas sektoral;
  13. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  14. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Seksi

(1) Seksi Data dan Informasi dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan pengelolaan sistem, pengumpulan, pengolahan, analisis, penyajian data dan informasi kepemudaan dan keolahragaan.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Seksi Data dan Informasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreks, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. melakukan penyusunan instrumen/format pendataan kepemudaan dan keolahragaan;
  7. melakukan pengumpulan data dan informasi kepemudaan dan keolahragaan ;
  8. melakukan pengolahan, analisis, dan interpretasi data kepemudaan dan keolahragaan ;
  9. melakukan penyajian, publikasi data dan informasi kepemudaan dan keolahragaan ;
  10. melakukan pengelolaan sistem data dan informasi kepemudaan dan keolahragaan ;
  11. melakukan penyusunan rancangan kebijakan pengembangan dan pemanfaatan data dan informasi kepemudaan dan keolahragaan ;
  12. melakukan pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM aparatur pengelola data dan informasi kepemudaan dan keolahragaan ;
  13. melakukan koordinasi pengembangan dan pemanfaatan data kepemudaan dan keolahragaan ;
  14. melakukan pengembangan sistem akurasi data dan informasi kepemudaan dan keolahragaan ;
  15. melakukan pemberian layanan pemanfaatan data dan informasi kepemudaan dan keolahragaan ;
  16. melakukan koordinasi dan pelaksanaan publikasi program dan kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga;
  17. melakukan penyusunan profil Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan;
  18. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Data dan Informasi dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  19. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(2) Seksi Pengembangan dan Monitoring Program dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan kajian, pengembangan dan Monitoring Program dan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengembangan dan Monitoring Program sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. melakukan penyusunan desain teknis pelaksanaan kajian, pengembangan, dan monitoring program kepemudaan dan keolahragaan;
  7. melakukan bimbingan teknis pelaksanaan kajian, pengembangan, dan monitoring kegiatan kepemudaan dan keolahragaan;
  8. melakukan monitoring program kepemudaan dan keolahragaan;
  9. melakukan kajian dan analisis perkembangan prestasi kepemudaan dan keolahragaan;
  10. menyiapkan bahan kooordinasi bidang perencanaan kepemudaan dan keolahragaan dengan instansi terkait (Pusat, Provinsi dan Kabupaten./Kota) dan lintas sektoral;
  11. menyiapkan bahan dan instrumen monitoring pelaksanaan program kepemudaan dan keolahragaan;
  12. melakukan penyusunan laporan hasil monitoring perkembangan pelaksanaan program kepemudaan dan keolahragaan ;
  13. menyiapkan bahan, analisis, dan perumusan program pengembangan kepemudaan dan keolahragaan untuk menengah, dan jangka panjang;
  14. menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis Dinas Pemuda dan Olahraga;
  15. menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi pengembangan program kepemudaan dan keolahragaan ;
  16. menganalisis dan merumuskan keadaan pemuda dan olahraga berdasarkan data dan informasi serta penyusunan proyeksi pengembangannya;
  17. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan dan Monitoring Program dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  18. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(3) Seksi Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan, evaluasi penyelenggaraan program dan kegiatan, analisis kebutuhan, dan menyusun pelaporan kepemudaan dan keolahragaan.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Seksi Evaluasi dan Pelaporan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. melakukan penyusunan desain teknis penyelenggaraan evaluasi program kepemudaan dan keolahragaan
  7. menyusun instrumen evaluasi penyelenggaraan program kepemudaan dan keolahragaan
  8. melakukan bimbingan teknis pelaksanaan evaluasi kegiatan kepemudaan dan keolahragaan ;
  9. melakukan evaluasi penyelenggaraan program kepemudaan dan keolahragaan secara berkala;
  10. melakukan penyusunan laporan hasil evaluasi program kepemudaan dan keolahragaan ;
  11. melakukan tindaklanjut laporan hasil pemeriksaan dan pengawasan oleh satuan kerja kepengawasan anggaran dan kegiatan pembangunan;
  12. melakukan perumusan permasalahan aktual kepemudaan dan keolahragaan serta strategi pemecahannya;
  13. melakukan analisis hasil evaluasi untuk kebutuhan pengembangan program kepemudaan dan keolahragaan ;
  14. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Evaluasi dan Pelaporan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  15. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

BIDANG KEPEMUDAAN

Susunan Organisasi

Bidang Kepemudaan terdiri atas:

a. Seksi Pemberdayaan dan Kreatifitas Pemuda;

b. Seksi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda;

c. Seksi Lembaga Kepemudaan dan Kemitraan.

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang

Bidang Kepemudaan dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan pertimbangan, penyusunan bahan, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga.

Kepala Bidang Kepemudaan mempunyai fungsi :

  1. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan kegiatan kepemudaan;
  2. penyusunan rencana program bidang kepemudaan yang meliputi pemberdayaan dan kreativitas pemuda, pengembangan kepemimpinan pemuda, lembaga kepemudan dan kemitraan;
  3. pelaksanaan kebijakan teknis bidang kepemudaan yang meliputi pemberdayaan dan kreativitas pemuda, pengembangan kepemimpinan pemuda, dan lembaga kepemudaan dan kemitraan;
  4. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Bidang Kepemudaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. merumuskan bahan pertimbangan teknis kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga tentang penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kepemudaan;
  7. melaksanakan kebijakan teknis bidang kepemudaan;
  8. melaksanakan monitoring dan evaluasi pembinaan dan pengembangan kepemudaan
  9. menyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Kepemudaan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  10. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Seksi

(1) Seksi Pemberdayaan dan Kreativitas Pemuda dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan pengendalian, pengawasan, pembinaan, pemberdayaan, dan pengembangan produktivitas dan kreativitas pemuda.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Kreativitas Pemuda sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusi tugas-tugas tertentu dan pemberian petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. menyusun konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. menyusun desain dan kerangka acuan teknis kegiatan peningkatan pemberdayaan, produktivitas dan kreativitas pemuda;
  7. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan dan pengembangan produktivitas dan kreativitas pemuda pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional;
  8. melakukan fasilitasi pembinaan dan pengembangan, kreativitas dan kewirausahaan pemuda.
  9. menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi dan fasilitasi promosi kreativitas dan kewirausahaan pemuda
  10. melakukan pembinaan teknis dan pendampingan dalam rangka pengembangan kreativitas, dan kewirausahaan pemuda;
  11. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan dan Kreativitas Pemuda dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  12. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(2) Seksi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan pengendalian, pengawasan, pembinaan, pemberdayaan, dan pengembangan kapasitas kepemimpinan dan kaderisasi pemuda.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. pendistribusian tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. pemantauan, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. melakukan penyusunan desain teknis penyelenggaraan pengembangan kapasitas kepemimpinan dan kaderisasi pemuda;
  7. melakukan koordinasi dan fasilitasi pengembangan kapasitas kepe-mimpinan & kaderisasi pemuda;
  8. melakukan koordinasi dan fasilitasi pembinaan mental spritual pemuda;
  9. melakukan koordinasi dan fasilitasi forum kepemudaan dalam rangka mengembangkan kapasistas kepemimpinan pemuda;
  10. melakukan fasilitasi dan koordinasi peningkatan peran serta pemuda dalam pencegahan dan penanggulangan masalah sosial yang melibatkan pemuda;
  11. melakukan penyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  12. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(3) Seksi Lembaga Kepemudaan dan Kemitraan dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan pengendalian, pengawasan, pembinaan, pemberdayaan, dan pengembangan kepeloporan pemuda, lembaga kepemudaan, dan kemitraan.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Seksi Lembaga Kepemudaan dan Kemitraan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. melakukan sosialisasi dan promosi pengembangan kapasitas kepeloporan pemudan dalam pembangunan.
  7. melakukan koordinasi dan fasilitasi pembinaan dan pengembangan peran serta lembaga kepemudaan dalam pembangunan.
  8. menyusun desain teknis pengembangan kemitraan antar lembaga kepemudaan dan potensi pemuda;
  9. menyiapkan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama antar lembaga dan stakeholder kepemudaan;
  10. melakukan sosialisasi kebijakan dan regulasi bidang kepemudaan.
  11. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan dan Kreativitas Pemuda dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  12. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

BIDANG KEOLAHRAGAAN

Susunan Organisasi

Bidang Keolahragaan terdiri atas:

a. Seksi Pembinaan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa;

b. Seksi Pembinaan Olahraga Prestasi;

c. Seksi Pembinaan Olahraga Rekreasi

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang

Bidang Keolahragaan dipimpin oleh Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok melaksanakan pemberian pertimbangan, penyusunan, pelaksanaan, mengendalikan, dan pengawasan kebijakan, program dan kegiatan pada Bidang Keolahragaan yang meliputi olahraga pelajar dan mahasiswa, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi.

Kepala Bidang Keolahragaan mempunyai fungsi :

  1. pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan keolahragaan;
  2. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang keolahragaan;
  3. penyusunan kebijakan teknis, standar, kriteria, dan pedoman serta pemberian bimbingan strategis pembinaan dan pengembangan keolahragaan;
  4. pelaksanaan kebijakan teknis bidang keolahragaan;
  5. pengoordinasian, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan bidang keolahragaan;
  6. pelaksanaan pemassalan, pembibitan, dan pembinaan, olahraga pelajar-mahasiswa, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi;
  7. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Bidang Keolahragaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. melaksanakan perumusan bahan pertimbangan teknis kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga tentang penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan keolahragaan;
  7. menyusun konsep perumusan kebijakan Bidang Keolahragaan;
  8. melaksanakan penyusunan standar dan kriteria penyelengaraan serta kebijakan teknis pengembangan keolahragaan;
  9. melaksanakan penyusunan pedoman serta pemberian bimbingan strategis pembinaan dan pengembangan keolahragaan;
  10. melaksanakan kebijakan teknis bidang keolahragaan;
  11. melaksanakan koordinasi, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan keolahragaan;
  12. melaksanakan perumusan model dan strategi pemassalan, pembibitan, dan pembinaan, olahraga pelajar-mahasiswa, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi;
  13. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Keolahragaan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  14. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Seksi

(1) Seksi Pembinaan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan, pembinaan teknis dan pengembangan olahraga pelajar dan mahasiswa.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Seksi Pembinaan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
  6. melakukan penyusunan desain dan kerangka acuan teknis kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga pelajar dan mahasiswa;
  7. melakukan penyusunan panduan teknis penyelenggaraan, pembinaan, dan pengembangan olahraga pelajar dan mahasiswa;
  8. melakukan koordinasi dalam rangka pembinaan dan pengembangan olahraga pelajar dan mahasiswa;
  9. melakukan penyusunan profil pembinaan dan proyeksi pengembangan olahraga pelajar dan mahasiswa;
  10. melakukan penelusuran bakat dan minat calon atlit dalam rangka pembibitan;
  11. memfasilitasi kegiatan olahraga usia dini, olahraga pelajar, dan olahraga mahasiswa;
  12. melakukan pembinaan pusat pendidikan dan latihan olahraga pelajar dan mahasiswa;
  13. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  14. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

(2) Seksi Pembinaan Olahraga Prestasi dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan, pembinaan teknis dan pengembangan olahraga prestasi.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Seksi Pembinaan Olahraga Prestasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. melakukan penyusunan desain dan kerangka acuan teknis serta rencana kerja pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga;
  7. melakukan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga;
  8. melakukan penelusuran bakat dan minat olahragawan dalam rangka peningkatan prestasi;
  9. melakukan pemusatan dan pembinaan olahraga prestasi;
  10. melakukan kegiatan peningkatan wawasan, sikap dan keterampilan teknis bagi pembina, pelatih, dan wasit olahraga;
  11. melakukan penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan club-club olahraga prestasi;
  12. melakukan pembinaan, bimbingan teknis dan kompetisi berkala berbagai cabang olahraga;
  13. melakukan fasilitasi keikutsertaan atlet berprestasi dalam berbagai event kompetisi, baik pada tingkat nasional maupun internasional;
  14. melakukan pengajuan usul pemberian penghargaan bagi olahragawan berprestasi;
  15. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan Olahraga Prestasi dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  16. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(3) Seksi Pembinaan Olahraga Rekreasi dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas melakukan pengendalian, pengawasan, pembinaan dan pengembangan olahraga Rekreasi.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Seksi Pembinaan Olahraga Rekreasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. menyusun desain dan kerangka acuan teknis pembinaan olahraga rekreasi;
  7. melakukan fasilitasi pembentukan tim fasilitator penggerak pemassalan olahraga rekreasi;
  8. melakukan pembinaan, bimbingan teknis dan pengembangan olahraga rekreasi bagi tim fasilitator penggerak pemassalan olahraga;
  9. melakukan penggalian dan promosi pengembangan olahraga tradisional;
  10. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait, organisasi olahraga dalam rangka pemasalahan olahraga rekreasi;
  11. mengadakan festival olahraga rekreasi;
  12. melakukan falisitasi peningkatan kapasitas pelatih dan wasit olahraga rekreasi;
  13. melakukan fasilitasi peningkatan partisipasi masyarakat terhadap pengembangan olahraga rekreasi;
  14. melakukan layanan administrasi dan penyusunan laporan kinerja seksi Pembinaan Olahraga Rekreasi;
  15. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan Olahraga Rekreasi dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  16. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

BIDANG SARANA DAN PRASARANA, PENGENDALIAN MUTU,

DAN PEMELIHARAAN

Susunan Organisasi

Bidang Sarana dan Prasarana, Pengendalian Mutu dan Pemeliharaan terdiri atas :

a. Seksi Sarana dan Prasarana;

b. Seksi Pengendalian Mutu;

c. Seksi Pemeliharaan dan Perawatan.

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang

Bidang Sarana dan Prasarana, Pengendalian Mutu dan Pemeliharaan dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan, perumusan kebijakan, pembinaan, pengendalian, dan pengawasan program bidang sarana dan prasarana, pengendalian mutu dan pemeliharaan pada Dinas Pemuda dan Olahraga

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Pengendalian Mutu dan Pemeliharaan mempunyai fungsi:

  1. pembinaan dan pengembangan program bidang sarana dan prasarana, pengendalian mutu dan pemeliharaan;
  2. penyusunan rencana pembangunan, pengadaan, perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana dan pengendalian mutu;
  3. pelaksanaan kebijakan teknis program bidang sarana dan prasarana, pengendalian mutu dan pemeliharaan;
  4. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Bidang Sarana dan Prasarana, Pengendalian Mutu dan Pemeliharaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. menyiapkan bahan dan menyusun konsep perumusan rancangan kebijakan teknis tentang pengadaan, pengendalian mutu, pemeliharaan serta perawatan sarana dan prasarana pemuda olahraga;
  7. melaksanakan penyusunan rencana pembangunan, pengadaan, perawatan/ pemeliharaan sarana dan prasarana keolahragaan dan kepemudaan;
  8. melaksanakan pembangunan, pengadaan dan perawatan pemeliharaan sarana dan prasarana keolahragaan dan kepemudaan dan keolahragaan;
  9. melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan;
  10. melaksanakan pemberian rekomendasi pembangunan sarana dan prasarana keolahragaan dan kepemudaan dan keolahragaan;
  11. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Sarana dan Prasarana, Pengendalian Mutu dan Pemeliharaan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  12. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Ketiga

Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Seksi

(1) Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan pengendalian, pengawasan terhadap pelaksanaan pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. melakukan analisis kebutuhan pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan.
  7. melakukan pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan.
  8. melakukan studi kelayakan, penilaian, dan menyiapkan rekomendasi pembangunan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan.
  9. melakukan penyusunan data dan kebutuhan peningkatan akses sarana/prasarana olahraga dan pemuda dan peralatan lainnya;
  10. melakukan distribusi dan pengendalian pemanfaatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan.
  11. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Sarana dan Prasarana dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  12. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(2) Seksi Pengendalian Mutu dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas melakukan pengendalian, pengawasan, terhadap pelaksanaan pengendalian mutu sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengendalian Mutu sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. menyusun konsep pedoman teknis, standar dan prosedur pengendalian sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan
  7. melakukan studi kelayakan, penilaian, dan mempersiapkan rekomedasi dalam rangka pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan ;
  8. melakukan studi kelayakan, penilaian, dan mempersiapkan rekomedasi rehabilitasi pengembangan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan
  9. melakukan bimbingan teknis pengendalian mutu sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan
  10. melakukan pengumpulan data dan pemetaan mutu sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan ;
  11. melakukan studi kelayakan, penilaian, dan mempersiapkan rekomedasi penghapusan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan
  12. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian Mutu dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  13. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(3) Seksi Pemeliharaan dan Perawatan dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melakukan pengendalian, pengawasan, terhadap pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan.

Dengan perincian tugas sebagai berikut :

  1. menyusun rencana kegiatan Seksi Pemeliharaan dan Perawatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
  2. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
  3. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan
  4. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
  5. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
  6. menyusun konsep pedoman teknis, standar, kriteria, dan prosedur pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan ;
  7. melakukan pemetaan kondisi dan proyeksi pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan ;
  8. melakukan pemeliharaan/perawatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan
  9. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan ;
  10. melakukan pembimbingan teknis pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan ;
  11. melakukan pengajuan usul penghapusan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan yang tidak layak digunakan;
  12. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pemeliharaan dan Perawatan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
  13. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

KLIPPING BERITA OLAHRAGA DISPORA SULSEL

Kit Futsalismo Perebutkan Piala Gubernur Sulsel

MAKASSAR- Tim-tim yang berlaga di kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kit Futsalismo (KF) 3 hingga 6 Juli 2010, bakal memperebutkan piala Gubernur Sulsel. Itu akan melengkapi kebahagiaan para juara nantinya. Sebab, tim juara juga berhak mewakili Sulsel di babak Champion Games di Jakarta.

PT Fajar Internasional Promotion (FIPRO) sebagai penyelenggara sudah mendapatkan lampu hijau dari Pemprov. Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Ilham Andi Gazaling, ini untuk pertama kalinya ada kejuaraan futsal yang memperebutkan piala gubernur.

Selanjutnya, Dispora menyatakan dukungannya kepada even ini. Dispora juga sebenarnya ingin menggelar kejuaraan futsal antar-SMA. Tetapi setelah melihat potensi Kejurnas KF 2010, Dispora merasa bahwa sudah ada kejuaraan yang bisa mengakomodasi gairah futsal di tingkat SMA.

Ilham A. Gazaling mengutarakan, Kejurnas KF 2010 ini bisa membuat GOR Sudiang kembali semarak sehingga masyarakat bisa kembali mendapat hiburan. “GOR Sudiang sangat layak sebagai tempat penyelenggaraan even besar. Kami juga melihat bahwa Kejurnas KF bisa lebih menggairahkan futsal, katanya saat menerima panitia Kejurnas KF, Selasa, 22 Juni.

Direktur FIPRO, A. Muzakkir Effendy, menjelaskan bahwa animo tim-tim futsal sangat menggembirakan, khususnya di kategori SMA. Untuk kategori ini, panitia mulai membatasi kuota. Terlalu banyak pendaftar. Selain SMA, ada juga kategori perguruan tinggi dan umum.

Indonesia Target Empat Emas di AG

JAKARTA- Indonesia hanya memasang target meraih empat emas di Asean Games 2010 Guangzhou, China. Jumlah ini sama dengan target pada Asean Games Doha 2006 lalu. Saat itu, Merah Putih gagal mencapai target.

“Target empat medali emas itu dari cabang-cabang yang diunggulkan. Kami harap cabang-cabang itu bisa terus meningkat, “ kata Menteri Negara Pemuda dan olahraga, Andi Alfian Mallarangeng, dikantornya, Senin, 5 April.

Pada Asean Games Doha, Indonesia hanya meraih 2 emas, 3 perak dan 15 perunggu. Hasil itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-22. Jika target empat emas bisa dicapai, setidaknya Indonesia saat itu bisa masuk urutan ke-19.

Tim Merah-Putih akan mengirimkan wakilnya untuk berlaga pada 17 cabang olahraga. Ke-17 cabang olahraga tersebut, yakni atletik, akuatik (diving dan renang), catur, anggar, karate, taekwondo, tenis lapangan, voli pantai, gulat, wushu, panahan, bulu tangkis, boling, balap sepeda, dayung, layar, dan angkat besi.

Sedangkan cabang olahraga yang diunggulkan bisa meraih emas antara lain bulu tangkis, boling, angkat besi, dan karate. Namun medali emas juga diharapkan bertambah dari cabang wushu.

Khusus angkat besi, Indonesia masih berharap dari lifter putra, Eko Yuli Irawan (62 kg). Tahun lalu dia menyabet medali emas pada Sea Games Laos. Bahkan dia merebut medali emas dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2009 di Korea Selatan. Jika merujuk prestasinya, Eko tentu saja berpeluang besar mampu mempersembahkan medali emas.

SARUNG TINJU EMAS XXIX 2010

Bonus Satu Kapling Tanah Menanti

MAKASSAR- Petinju andalan Sulsel, Jefry Masihor (60 kg), meraih tiket ke partai final Kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) XXIX di Main Hall Mal GTC, Selasa, 9 Maret. Jefry lolos ke final tanpa berkeringat.

Ya, calon lawannya, Azti Eka Saputra, asal Kaltim dinyatakan kalah WO. Saat acara timbang badan di GOR Bantabantaeng, Azti tidak hadir karena sakit.

Itu artinya, selangkah lagi Jefry akan meraih bonus berupa satu kapling tanah yang disiapkan Mantan Ketua Pertina Sulsel, Reza Ali, jika di partai final dia bisa meraih emas.

Sebenarnya Sulsel menargetkan meraih empat medali emas. Sayang, dua petinju andalannya, Erico “Rico” Amanupunyo dan Jalaluddin kandas di babak semifinal.

Sulsel kini sangat berharap kepada Jefry dan Alex Tatontos. Di partai semifinal kemarin, Alex berhasil mengalahkan lawannya, Agus Firmansyah, dari Kalimantan Barat.

Di partai final, Alex akan melawan petinju asal Papua Barat, Andi Manggara setelah pada partai semifinal berhasil menang atas Ruben Sitompul (DKI). Sementara Jefry akan berhadapan dengan wakil Maluku, Ralin Lumoly.

“Kita menyisakan dua petinju. Mudah-mudahan mereka berprestasi untuk bisa mengharumkan nama Sulsel,” jelas Dufri Masihor, pelatih tinju Sulsel.

Rico yang ditemui di Mes KONI Sulsel menyatakan kesedihannya karena gagal ke final. Bayangan untuk mendapatkan sebidang tanah kapling melayang, karena kalah kontroversial dari petinju Papua, Taufan.

Peraih medali emas di PON Kaltim kelas 69 kg itu, mengatakan, kekalahan ini mestinya tidak terjadi andai wasit lebih fair.

Ya, bagaimana lagi, kita sudah berusaha tapi nasib bicara lain, kata Rico.

Siap Hadapi Final

Alex bersyukur atas kemenangan yang diraihnya. Apalagi, kemenangan itu menjadi harapan bagi masyarakat Sulsel.

Menghadapi pertandingan berikutnya di final, Alex menyatakan akan mempersiapkan diri dengan baik.

Dispora Sosialisasi UU Keolahragaan

MAKASSAR- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel menggelar seminar sosialisasi UU Keolahragaan No.3 /2005. Acara digelar di Hotel Makassar Golden, Kamis, 4 Maret dan diikuti stakeholder olahraga dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel.

Ketua Panitia Pelaksana, Syamsuddin Umar kepada Fajar, Rabu, 3 Maret mengatakan bahwa sosialisasi ini sangat penting. Pasalnya UU Keolahragaan masih memiliki banyak turunan, yakni Peraturan Pemerintah (PP).

Dia mengharapkan daerah mengerti betul aturan pelaksanaan mulai dari PP No.16, 17, dan 18 Tahun 2007. “Pematerinya adalah Prof. Dr. James Tangkudung (Staf Ahli Menegpora Bidang Sumber Daya Olahraga), Prof. Dr. Safri Nugraha, SH. MH (Dekan Fakultas Hukum UI), dan Ilham Andi Gazaling (Kadispora Sulsel).

PSM Buka Seleksi Untuk Pra-Porda

MANAJEMEN PSM akan menggelar seleksi terbuka untuk memperkuat tim sepak bola Makassar Pra-Porda Pangkep XIV. Seleksi akan dipimpin pelatih asal Cile, Jose Valladares Catallo.

Manajer PSM, Hendra Sirajuddin, mengungkapkan bahwa karena ajang Porda diproyeksikan untuk PON 2012, maka seleksi dibatasi usia 21 tahun kebawah. “Kita tidak dibenarkan merekrut pemain ISL U-21, makanya akan digelar seleksi terbuka mencari bibit terbaik dari usia muda,” jelas Hendra.

Sejauh ini belum ada kepastian kapan seleksi dimulai. Manajemen PSM baru akan mengonsultasikan hal tersebut dengan pengurus PSM, selaku induk organisasi. ”Ini baru wacana. Teman-teman di pengurus perlu kita mintai pertimbangan,” jelasnya.

Sudah tiga kali pelaksanaan Porda, Makassar gagal meraih emas di cabang sepak bola. Tahun 1998 ketika Porda XI digelar di Makassar, emas sepak bola diraih Palopo. Berikutnya Porda XII 2002, Palopo kembali menjadi juara. Terakhir di Kabupaten Bone, tuan rumah menyabet emas. PSM ketika itu tersandung di babak penyisihan grup.

Belum ada kabar kapan Pra-Porda sepak bola Sulsel digulirkan. Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Sulsel yang kini dikomandoi mantan manajer PSM, Kadir Halid, belum mengeluarkan jadwal resmi.

Pra-Porda Harus Rampung Mei

MAKASSAR- Persiapan menuju Porda XIV Pangkep terus dimatangkan KONI Sulsel. KONI meminta induk cabang olahraga merampungkan Pra-Porda XIV paling lambat Mei 2010. Ini karena Porda butuh kejelasan. Paling tidak jika cabang olahraga siap bertarung, maka perencanaan lain bisa digenjot.

Sekretaris Umum KONI Sulsel, Abd Muin, kepada Fajar, Senin, 1 Maret, mengungkapkan bahwa sejauh ini belum separuh dari 25 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Pangkep menggelar Pra-Porda. Padahal, jadwal lain akan menyusul.

Cabor yang sudah merampungkan Pra-Porda antara lain balap motor di Sidrap, pencak silat (Pinrang), catur (Parepare), tenis meja (Enrekang), judo (Maros), bridge (Makassar), dan basket (Sinjai). Ada beberapa cabang yang langsung menggelar Kejurda seperti sepak bola dan voli.

KONI khawatir Pangkep selaku tuan rumah belum siap “Kita semua khawatir karena seolah tak ada alternatif. Porda XIV Pangkep tak mungkin diundur ke tahun 2011, karena disaat bersamaan Sulsel sudah harus konsentrasi mengikuti Pra-PON,” tambah Mirdan Midding, pengurus KONI lainnya.

Inkado Sulsel Bidik Juara Umum

MAKASSAR- Tim karateka Inkado Sulsel menargetkan menyumbangkan atletnya ke pelatnas Sea Games. Target ini dapat terwujud bila sukses meraih prestasi pada kejuaraan karate Piala Kasad, yang digelar di Surabaya, 26-28 Maret mendatang.

Sebanyak delapan atlet dan dua pelatih disiapkan mengikuti even bergengsi ini. Tim ini diharapkan dapat mengulang sukses tim sebelumnya yang berhasil menjadi juara umum Kejurnas Inkado yang digelar di Cibubur, 24-28 Februari lalu.

Sekretaris Provinsi Sulsel yang menerima Tim Kejurnas Inkado sulsel di kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 2 maret, mengatakan bahwa predikat juara umum merupakan prestasi yang keempat kali dituai Inkado Sulsel secara berturut-turut.

Pada kejurnas lalu, dari 37 karateka yang bertanding, tim Sulsel memboyong 10 emas, tiga perak, dan 10 perunggu.

“Prestasi ini luar biasa dan sangat membanggakan masyarakat Sulsel. Sekaligus mengangkat citra FORKI Sulsel,” kata Andi Muallim.

Salah seorang atlet Inkado Sulsel yang meraih medali emas di Kejurnas Inkado, Ismail Aswar, mengakui kejuaraan tersebut cukup berat.

“Kami menghadapi tuan rumah DKI Jakarta yang sangat berambisi menjadi juara umum,” tuturnya.

Perjuangan Berat Meraih Emas di PON 2008 Kaltim

Muntah-muntah Sebelum Bertanding

Perjuangan Fanny Pie untuk meraih emas PON 2008 di Kaltim tidaklah mudah. Dia harus berjuang menjinakkan lawan dan faktor kesehatan. Bayangkan, sebelum bertanding dia pusing dan muntah-muntah.

Bagi Fanny, ajang PON 2008 di Kaltim yang paling berat.”Kebetulan pesawat menuju Samarinda baru sampai tangah malam. Setelah tiba, rombongan berputar-putar selama dua jam karena, LO-nya tidak muncul. Jadilah kita berjalan sendiri, sebelum akhirnya tiba di mes atlet,” kata dara kelahiran 4 November 1975 tersebut.

Setelah menemukan tempat menginap, para atlet hanya punya beberapa jam waktu istirahat, karena pagi harinya harus berlatih. Karena lelah, setelah makan siang Fanny pun bergegas menuju mes untuk tidur.

Baru beberapa menit terlelap, Fanny terbangun. “Tiba-tiba saya merasakan sakit yang luar biasa tanpa sebab. Saya muntah dan pusing. Teman sekamar saya malah ada yang sampai pingsan,”kata Fanny.

Tempat mes atlet di Tenggarong tak memungkinkan Fanny meminta bantuan medis yang pada saat itu semuanya berada di Samarinda untuk mengikuti seremonial pembukaan PON 2008. “Jarak Tenggarong dan Samarinda sangat jauh. Untungnya di mes ada teman yang kebetulan pernah menjadi tim medis di Bali,” lanjutnya.

Cobaan tidak berhenti sampai disitu. Fanny yang saat itu bermain di kelas 78 kg ini masih harus menghadapi lawan-lawan yang tangguh dari berbagai daerah. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan andalan tuan rumah.”Kebetulan atlet tuan rumah besarnya dua kali dari badan saya. Saya sempat merasa, tiba-tiba tidak punya tenaga menghadapinya. Padahal saat itu saya punya stamina yang cukup baik,” terang Fanny.

Gosip yang beredar, lawan menggunakan kekuatan magis. Fanny kemudian berdoa agar diberi kekuatan. Hasilnya, dia mengembalikan kekuatannya dan memenangkan pertandingan.

“Namanya tuan rumah, selalu berusaha untuk menang dengan berbagai cara. Tetapi saya berusaha meyakinkan diri bahwa kemenangan ini hasil kerja keras, bukan karena hal-hal magis,” ujar Fanny.

Emas Berbuah PNS

PRESTASI judo yang ditekuninya membawa berkah bagi Fanny Pie. Berkat olahraga bela diri ini, dia menjadi PNS. Inilah buah dari prestasinya.

“Selama ini pemerintah hanya memperhatikan atlet pada saat ia meraih juara. Setelah itu, kadang malah dilupakan sama sekali. Padahal masa depan atlet juga mesti diperhatikan oleh pemerintah,” tutur Fanny.

Untunglah tak lama kemudian, pemerintah Sulawesi selatan memberi kesempatan bagi atlet peraih emas di PON menjadi PNS. Awalnya Fanny sempat tidak yakin bisa lulus berkas.

“Ini kesempatan yang sangat langka bagi atlet seperti kami. Apalagi saya termasuk komunitas minoritas Tionghoa, yang jarang mendapat kesempatan menjadi PNS di instansi pemerintah,” ungkapnya lagi.

Si bungsu dari enam bersaudara yang sekarang berkantor di Pemprov Bina Kesejahteraan Kantor Gubernur ini, berharap Pemprov Sulsel turut memberikan kesempatan atlet peraih perak dan perunggu untuk menjadi PNS.”Jangan hanya peraih emas yang diperhatikan. Tidak mudah bagi seorang atlet untuk meraih medali,” ujarnya.

DATA DIRI

Nama : Fanny Pie

TTL : Makassar, 4 November 1975

Tinggi/Berat : 159 cm/96 kg

Agama : Katolik

Alamat : Jl. Dr. Ratulangi 36 Makassar

Pendidikan : D3 Akademi Informatika Komputer

PRESTASI

Emas Kartika Cup 2009, Ciladang

Emas PON 2008, Kaltim

Emas Kejurnas Senior 2007, Ciloto

Emas Kejuaraan KTI 2007, Manado

Emas Wismaya Cup 2006, Ciloto

Emas Kapolri Cup 2006, Bali

Kemenpora Sosialisasikan Penghargaan Untuk Atlet

Siapkan Rp 16 M, Murid SD pun Dapat Beasiswa

KEMENTRIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sedang giat mengumpulkan data para atlet, pelatih dan pembina untuk diusulkan mendapat penghargaan.

KEMENPORA mengalokasikan anggaran Rp 16 miliar pertahun untuk dibagikan kepada para atlet, pelatih, dan pembina yang dianggap berprestasi. Setiap daerah diberi kesempatan mengusulkan atlet dan pelatih terbaiknya.

Asisten Deputi Promosi dan Penghargaan Olahraga Kementerian Menegpora, Suparman, pada acara Sosialisasi Penghargaan untuk Atlet dan Pembina yang digelar di Aula Kantor KONI, Jumat, 18 Juni, mengungkapkan bahwa dana Rp 16 miliar itu dapat diberikan kepada murid SD. Makanya, kata dia, orang tua jangan ragu mengorbitkan anaknya menjadi atlet berprestasi, karena negara sudah memberi penghargaan setimpal.

“Untuk penghargaan dalam bentuk rumah kita alokasikan Rp 10 miliar untuk 100 rumah. Sebagian sudah kita bagi. Sulsel seingat saya ada tiga atletnya yang mendapat bantuan rumah senilai Rp 100 juta, “ ungkapnya.

Sementara dalam bentuk beasiswa, Menegpora mengalokasi anggaran Rp 2 miliar. Mereka yang mendapat beasiswa adalah atlet mulai dari SD hingga S2. Sisanya, Rp 4 miliar, diberikan dalam bentuk bonus.

Di Sulsel belum ada atlet kategori siswa mendapatkan beasiswa. Tahun 2009 lalu, mereka yang diusulkan hanya mantan atlet seperti Tria Adianti (panjat tebing), Hasnawati (silat), Mirwana (takraw), Zulfikar Wahab, Adi Purnomo, Muliadi, Ramli dan M Rustam (takraw). Mereka menerima beasiswa antara Rp 10 juta hingga Rp 12,5 juta

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Ilham Gazaling, mengungkapkan bahwa beasiswa dari Menegpora itu disiapkan bagi atlet yang masih sekolah alias menjalani pendidikan. Selain itu ada pula program PNS. Secara nasional sudah ada sekira 1.000 mantan atlet dan atlet yang dijadikan PNS.

Di Sulsel, kata dia, baru 25 atlet menjadi PNS di lingkungan pemerintah provinsi Sulsel. Tahap pertama 10 orang, tahap ke-2 15 orang. Jadi totalnya 25 orang. Umumnya mereka bekerja di lingkungan Dispora Sulsel.

Tahun 2010, selain atlet, pembina wartawan pun diusulkan mendapat penghargaan. Ada 17 kategori, diusulkan dapat penghargaan dari presiden.

Penghargaan ini akan diberikan pada Hari Olahraga Nasional (Haornas), 9 September 2010.

Bersaing Melahirkan Atlet, Sulsel Bangun SMK Olahraga

Yang pertama di Indonesia Timur

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel mematangkan pembangunan SMK yang akan berlokasi di Kawasan Olahraga (KOR) Sudiang tersebut. Dispora bahkan melakukan pertemuan dengan tim ahli untuk menggagas sekolah pertama di Indonesia Timur tersebut.

“Kita telah melakukan pertemuan dengan pihak perencanaan dari Menegpora dan Mendiknas serta tim ahli yang mengkaji rencana tersebut. Kami berharap 2011 pembangunan sekolah ini telah dimulai,” kata Kepala Bidang Perencanaan Dispora Sulsel, Muhlis.

SMK olahraga ini sebenarnya bukan barang baru. Di Pulau Jawa hampir semua kabupaten telah memiliki SMK olahraga. Di luar Jawa, baru Riau, Palembang, dan Samarinda yang sedang merintis. Karena keterbatasan dana, Sulsel berusaha membentuk SMK ini lewat dana sharing antara APBN dan APBD Sulsel.

Sulsel tergerak membentuk SMK olahraga karena kesulitan melakukan pembinaan olahraga. Selama ini hanya mengandalkan PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) atau setingkat dengan itu.

Atlet berprestasi nantinya bisa di tampung di SMK olahraga tersebut. Makanya, kurikulum di sekolah setingkat SMA itu bisa disesuaikan dengan kebutuhan atlet.

“Selama ini anak-anak kesulitan mengembangakan prestasi dirinya, karena terkadang sekolah ikut menghambat. Misalnya saja mereka ingin ikut pertandingan di luar daerah. Izin sulit karena terkadang agenda sekolah tidak mendukung,”jelas Muhlis.

Prestasi atlet yang ditampung di SMK ini nantinya bisa berkesinambungan. Jatim, misalnya, mengandalkan atlet muda pembinaan lewat sekolah. Salah satu pabrik medali Jatim adalah SMA 4 Sidoarjo yang memang dikhususkan untuk olahraga. PON Kaltim 2008, atlet sekolah ini mendulang sembilan emas.

Untuk tahap awal, SMK olahraga di Sulsel ini fokus kepada pembinaan beberapa cabang olahraga andalan. Seperti sepak bola, sepak takraw, pencak silat, dayung, tinju, karate, senam, anggar, judo, dan akuatik.

“Kita sedang mematangkan nota kesepakatan dengan Menegpora. Diharapkan November 2010 mendatang bersamaan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) sudah di teken Menegpora, “ kata Kepala Dispora, Ilham Andi Gazaling.

Delapan Karateka Sulsel Gabung Pelatnas

DELAPAN karateka Sulsel yang masuk Program Atlet Andalan Sulsel (PAUSS) bergabung di Pelatnas SEA GAMES 2011 mendatang. Mereka adalah Faizal Zainuddin, Aswar dan Fidelys Lolobua, Duhril Ramdhan, Wiwi Pertiwi, Rama P Maskhara, Aspar Sesaria, dan Septian P Razak. Mereka dipersiapkan tampil di nomor kata dan kumite.

Sebenarnya Hendro Salim juga lolos ke Pelatnas, namun atlet nomor kumite-84 kg putra ini cedera saat mengikuti kejuaraan Piala Kasad di Surabaya beberapa waktu lalu.

Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Bado’o, kepada Fajar mengatakan bahwa Sulsel selama ini cukup disegani di tingkat nasional. Dalam Sea Games di Laos tahun lalu, trio Faizal, Aswin, dan Fidelys merebut medali emas di nomor kata beregu. Faisal juga menjadi juara di kata perorangan. Dalam Kejuaraan Piala Kasad di Surabaya, tim Sulsel juga menjadi juara umum.

Mereka telah bergabung bersama karateka Indonesia lain di Jakarta. Nama baru yang masuk adalah Septian dan Duhril (kumite 55 kg).

Menurut Mursalim, khusus Duhril masih bisa berlaga di Piala Mendagri dan Mendiknas yang akan digelar di Makassar awal Juni mendatang.

”Sudah sepekan mereka di Jakarta untuk digembleng. “Kami belum tahu sampai kapan digembleng, karena SEA GAMES baru digelar tahun depan. Dalam waktu dekat sangat banyak kejuaraan karate digelar. “Sulsel akan ambil bagian,” kata Mursalim.

Tinju PPLP

Tiga Emas, Peringkat III Kejurnas

MAKASSAR- Tim tinju Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulsel menduduki peringkat III pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar 14-17 Mei di Manokwari, Papua Barat. Sulsel yang berkekuatan lima atlet meraih tiga emas dan dua perak.

Inilah salah satu capaian tertinggi Sulsel di cabang tinju untuk tingkat jonior. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Ilham Andi Gazaling, Rabu 19 Mei menerima manajer dan pelatih tinju yang sukses di Manokwari di ruang kerjanya.

Atlet PPLP adalah tumpuan kita kedepan. Mereka adalah atlet binaan yang bisa diproyeksikan masuk PON Riau 2012, karena usia mereka masih dalam tahap pembinaan, “ kata Ilham.

Tiga petinju yang meraih emas adalah Andi Irfandi (junior 48 kg), Afrizal (prajunior 46 kg), dan Eric Irianto (prajunior 44 kg). Dua perak dipersembahkan Alan Octavianus (54 kg) dan Busman (45 kg).

Pelatih tinju Sulsel, M. Abdi Amahoru, kepada Fajar mengatakan bahwa keberhasilan atlet tinju junior ini menjadi harapan besar bagi Sulsel. Terutama regenarasi petinju. Awalnya kita sangat khawatir, karena even sangat minim di Sulsel. Namun melalui pembinaan PPLP ini, diharapkan bisa melahirkan atlet berprestasi, “ kata Abdi.

Sebanyak 11 provinsi di Indonesia ambil bagian pada kejuaraan PPLP Nasional 2010 tersebut. Provinsi Riau yang menurunkan atlet proyeksi PON 2012 tampil sebagai juara umum dengan enam emas. Riau berkekuatan 12 atlet, sehingga wajar memiliki wakil disetiap kelas. Juara II diraih Maluku dengan empat emas.

“Kita bersyukur karena hanya membawa lima atlet, namun semua bisa membawa pulang lima medali. Karena ada tim pemantau dari PB Pertina, atlet kita pasti dipanggil pelatnas,” jelas Ilham.

12 Atlet Karateka Lolos di Porda Forki XIV

Enrekang- Kabupaten Enrekang yang juga tuan rumah pra Porda Forki XIV meloloskan 12 atlet karateka ke Porda XIV yang sedianya akan digelar di Pangkep Oktober mendatang. Pada pra Porda ini, Enrekang juga berhasil meraih juara pertama di kelas Komite minus 53 putri dan terbaik di kelas bebas plus 80 untuk putra. Dari 14 atlet yang diikutkan, hanya dua yang tidak lolos.

Ketua Panitia pra Porda XIV, A. Hamzah, mengatakan selama kegiatan berlangsung, upaya Enrekang sebagai tuan rumah untuk lolos di Pangkep sangat besar. “ Makanya, dukungan warga kepada Karateka memberi motivasi tersendiri.” Kata Hamzah yang juga adalah kepala Bappeda Enrekang.

Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung dan Gubernur Syahrul Yasin Limpo dalam pra Porda menjanjikan Bonus kepada Atlet yang lolos ke Pangkep. “Ini sebagai upaya untuk mendorong bakat Karateka untuk terus meraih prestasi bukan hanya di Tingkat Sulsel saja,” ungkap Syahrul dalam acara penutupan pra Porda.

SARUNG TINJU EMAS XXIX 2010

Kalah, Rico Merasa Dicurangi

MAKASSAR- Tekad petinju andalan Sulsel, Erico”Rico” Amanupuyo, untuk revans atas wakil Papua, M. Taufan Paransa, pada partai semifinal kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) XXIX di Mal GTC, Senin, 8 Maret gagal. Dalam partai empat ronde tersebut, Rico dinyatakan kalah.

Kekalahan Rico diluar dugaan kubu Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Sulsel. betapa tidak, sepanjang ronde Rico lebih mendominasi. Bahkan, pada ronde kedua, pukulan hook kanan Rico tepat bersarang di wajah Taufan, hingga mengakibatkan hidung juara PON ini berdarah.

Hasil ini membuat kubu Sulsel kecewa terhadap juri dalam pertandingan ini. Alasannya, beberapa kali Rico mendaratkan pukulan telak, namun poinnya tetap tidak bertambah.

Tidak hanya membuat kecewa kubu Sulsel, Rico pun menyatakan kecewa. Dia protes terhadap juri setelah pertandingan usai.

Kondisi membuat pelaksanaan STE ricuh. Wakil Ketua Pertina Sulsel, Ian Latandro bahkan melemparkan botol minuman mineral kepada juri dan mengenai salah satu diantaranya.

Atas kejadian ini, pelaksanaan STE XXIX tercatat sudah dua kali ternoda. Ini dipicu oleh kepemimpinan wasit dan juri.

Ketua Pertina Sulsel, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, mengatakan akan melayangkan protes kepada tim juri. “Kalau diamati, kita dicurangi juri. Seharusnya poin kita bertambah dua pada ronde terakhir. Namun itu tidak terjadi,” sesal Adnan.

Atas penilaian hakim yang dinilai berat sebelah, Adnan meminta agar dilakukan evaluasi terhadap wasit yang memimpin pertandingan. “Kita aakan putar rekamannya secara bersama kemudian kita minta evaluasi penilaian setiap juri. Kalau memang ada yang curang, kita minta dikeluarkan,” ujar Adnan.

Jalaluddin Gagal

Selain Rico, petinju Sulsel lainnya, Jalaluddin, yang turun di kelas 57 kg, juga kalah atas wakil Nusa Tenggara Barat (NTB), Ruslin. Dengan kekalahan ini, dua petinju Sulsel berguguran di semifinal. Artinya Sulsel dipastikan gagal memenuhi target juara umum.

Bulu Tangkis

Berebut Piala Taufik Hidayat

MAKASSAR- Minat pelajar SD dan SMP pada cabang olahraga bulu tangkis cukup tinggi. Ini dilihat dari antusiasme pelajar SD dan SMP untuk mengikuti kejuaraan Milo School.

Competition (MSC) 2010 yang akan dihelat 29 Maret-3 April, di GOR Metropolitan Makassar.

Hingga saat ini, jumlah peserta kejuaraan MSC yang sudah mendaftar di panitia mencapai 500 orang. Ratusan pebulu tangkis itu akan turun pada kelas beregu dan perorangan. “Kita targetkan 550 peserta. “Kita optimis tercapai,” ujar Ketua Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulsel, Haruna Hamid, Minggu, 21 Maret.

Haruna menambahkan, kejuaraan MSC 2010 ini akan memperebutkan piala Taufik Hidayat untuk kelas beregu. Sementara untuk kelas perorangan juaranya akan mewakili Sulsel pada putaran final di Jakarta.

Karena ajang ini memperebutkan piala bergilir Taufik Hidayat, maka pebulu tangkis nomor tiga dunia ini akan hadir di Makassar untuk menyaksikan langsung pertandingan pada hari pembukaan. Rencananya, Taufik berada di Makassar selama dua hari.

Ketat, Kalah Langsung Gugur

MAKASSAR- Perhelatan Milo School Competition (MSC) 2010 di GOR Metropolitan, Jalan Landak Baru Makassar, Selasa, 30 Maret berlangsung ketat. Pertandingan antarsiswa SD dan SMP ini digelar mulai pagi hingga malam. Mereka yang kalah harus angkat koper, karena pertandingan menggunakan sistem gugur.

“Kompetisi ini kan sifatnya massal, sehingga kita menggelar sistem gugur. Jadi setiap tim baik itu beregu maupun perorangan yang kalah, tidak memiliki lagi kesempatan untuk melaju ke babak selanjutnya,” ujar Panitia Bidang Teknik Pertandingan MSC 2010, Haruna Hamid, Selasa, 30 Maret.

Haruna menjelaskan, sistem gugur diberlakukan karena banyak peserta yang ambil bagian. Mereka yang berebut tiket ke Jakarta mencapai 587 orang.

Selama dua hari terakhir, Haruna melihat bakat-bakat pebulu tangkis di daerah ini mulai muncul. “Tujuan kita adalah untuk mendapatkan pebulu tangkis berbakat,” kata Haruna.

HOBI YANG BERBUAH PRESTASI

Isnawaty Sir mulanya tidak berniat menjadi atlet. Dia berlatih anggar sekadar menyalurkan hobi. Ternyata malah berubah prestasi

Saat kelas I SMA (1997) Isnawaty mulai mengetahui olahraga anggar yang identik dengan seorang kesatria. Mulanya sekadar ikut-ikutan kakak dan pamannya. Maklum anggar anggar sudah menjadi olahraga keluarga.

Bukan karena factor keluarga membuat saya cinta dengan anggar. Satu-satunya olahraga yang terlihat kesatrian hanya anggar. Alasan itu membuat saya ingin tahu olahraga ini,’ jelas Isnawaty.

Menurut Isna panggilan akrab menekankan pada teknik. Terutama kemampuan untuk memotong, menusuk, dan menangkis senjata lawan.

Semuanya menggunakan reaksi cepat dalam menyerang atau menangkis serangan.

Waktu luan pada sore uasai sekolah, dimamfaatkan dengan baik oleh Isna. Dia mengikuti latihan distadion Andi Mattalatta. Saat itu, dia bergabung dengan dengan ikatan pemain anggar Sulawesi selatan (ISPASS). ‘’Awalnya hanya hobi biasa, lama-kelamaan saya semakin tertarik dengan penampilan atlet yang terlihat sangat kesatri,’’ujarnya.

Tahun pertama, latihan yang dijalani hanya sekadar memperkuat kaki. Dua tahun bergabung, dia mulai mendapat kepercayaan untuk mengikuti kejurnas anggar 1999. Ternyata dia langsung berprestasi.

Saat pertama kali ikut kejurnas itu, saya mendapat perunggu. Disitu saya mulai termotivasi. Anggar tidak lagi sekadar hobi, tetapi sebua prestasi yang saya harus banggakan, kata Isna.

Atas prestasi tersebut, dia mendapa tiket menuju pecan olahraga nasional (PON). Inilah yang membuatnya semakin seriaus menjalani latihan. Dia kemudian ditempa pelatih AR Hidayat, harry Jost, dan Meike Jost. ‘’Tanpa dukungan mereka, saya tidak akan pernah menjadin atlet berprestasi seperti saat ini, ‘’tambahnya.

Selama 13 tahun menggeluti anggar, banyak medali yang telah diraihnya. Baik perunggu, perak, maupun emas. Bahkan tidak jarang pada satu kejuaraan dia mampu meraih dua medali dari nomor perorangan dan beregu.

Staf Dinas Pemuda dan Olahrag Prov. Sulsel ini, tahun 2003 mewakili Indonesia pada SEA Games 2003 di Vietnam. Beberapa kejuaraan diasia tenggara juga sudah diikutinya. Hebatnya dia selalu memboyong medali. (sah)

DATA DIRI

Nama : Isnawaty Sir Idar

TTL : Ujungpandang, 7 September 1982

Alamat : Jl. Rappocini Raya No. 105 Makassar

Spesialisasi : Degen

Pekerjaan : PNS

Prestasi :

- Perunggu SEA Games XXII Vietnam 2003

- Perunggu PON XVI Sumatra Selatan 2004

- Emas Team SEA Games XXIII Philipina 2005

- Perak dan Perunggu SEAFF Brunai Darussalam 2005

- Perunggu Thailand Open 2006

- Emas Kejurnas Jakarta 2006

- Emas dan Perak Singapura Open 2007

- Perak dan Perunggu SEA Games XXIV Thailang 2007

- Emas dan Perak PON XVII Kaltim 2008

- Emas Indonesia Open 2008

- Perak dan Perunggu SEAFF Brunai Drussalam 2008

- Emas Simas I Jakarta 2009

- Emas Simas II Jabar 2009

- Perunggu Kejurnas Jakarta 2009 (sah)

Bangga Membela Negara

Membela Negara dipentas Internasional membuat Isnawati Sir Idar bangga. Kebanggaan kita berlipat. Bahkan sangat sulit menggambarkannya. Saya merasa sangat terhormat mewakil8i Negara, seklipun masih sebatas asia tenggara, ‘’aku Isna.

Menurut Isna, membelah merah putih merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada negra.

Itu menjadikan saya lebih termotivasi. Saat pertam kali mewakli Indonesia, semangat untuk menjadi juara sangat5 tinggi,’’ tambah dia.

Pada pentas SEA Games Vietnam 2003 lalu, Isna baru pertama kali turun. Dia pulang dengan kepala tagak, karena berhasil menyumbangkan medali perunggu. ‘’Meraih medali di SEA Gamas, sam bangganya membuat orang tua bahagia,’’ujarnya.(sah)

Belum Ingin Pensiun

MESKIPUN sudah banyak menuai medali, Isnawaty Sir Idar belum puas. Dia masih ingin prestasi lebih tinggi lagi. Makanya, dia belum ingin pensiun.

Isna mengaku belum memasang target kapan dia pension dari olahraga anggar. ‘’Saya masih berpikir menjadi atlet dan meningkatkan prestasi. Paling tidak, SEA Games 2011 tetap saya pikirkan sampai saat ini, kata Isna.

Salah satu obsesi Isna, dia ingin anggar bisa lebih dikenal masyarakat sulsel. Karena tidak begitu dikenal masyarakat, tidak heran jika olahraga ini kurang peminat.

Menurutnya dengan banyak mensosialisasikan anggar, peluang untuk mendapat bibit berkualitas lebih terbuka. Dia juga berharap perang pemerintah untuk melakukan sosialisasi dan pembinaan.

Dia percaya, jika membina lebih banyak atlet, peluang anggar sulsel lebih maju terbuka lebar. “Tinggal bagaiman olahraga ini diperkenalkan kepada masyarakat.’’sarannya.(sah)

Berkat Anggar Jadi PNS

Berkat prestasinya, masa depan Isnawaty Sir Idar sudah terjamin. Dia kini berstatus PNS. Isna ditempatkan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemprov. Sulsel.

Pada penerimaan PNS 2009 lalu, Isna diterima melalui kuota atlet berprestasi. Namun dia tetap harus berjuang melalui proses seleksi. Itu karena banyak atlet lain memperebutkan kuota tersebut.

Karena setidaknya karena olahraga anggar, saya menyandang status PNS. Saya sangat bangga bisa menjadi PNS berkat prestasi olahraga yang saya tekuni,”ujar Isna.

Menurut Isna, setelah dia menyandang status PNS, perhatian pemprov. Terhadap olahraga anggar tetap besar. “Salah satu bentuk dukungannya, saya sering diberi izin untuk mengikuti kejuaraan katanya. (sah)

Pra-Porda Atletik

363 Atlet Berebut 200 Tiket Porda

MAKASSAR – Sebanyak 363 atlet atletik dari 22 kabupaten/kota minus luwu timur, akan berebut 200 tiket porda XIV di Pangkep Oktober mendatang. Ratusan atlet ini berlomba untuk menjadi yang terbaik pada pra-porda di Stadion Andi Mattalatta pada 27 – 29 April.

Ketua pengurus Provinsi (Pengrov) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulsel, Haris Yasin Limpo, saat membuka lomba, menyatakan bahwa ajang lomba Pra – Porda ini untuk menyeleksi atlet terbaik untuk bertarung pada 32 nomor. “Dengan kegiatan, kita harapkan atlet bisa berprestasi,”ujar Haris.

Pra – Porda ini sebagai ajang menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012. Makanya dia berharap agar semua atlet tampil dengan memberikan kemampuan terbaiknya.

Beberapa nomor yang di pertandingkan pad Pra – Porda Atletik, antara antar lain lempar lembing, lempar cakram, tolak peluruh, lompat jangkit, lompat jauh, lompat tinggi dan estafet 4x100 meter. (sah).

Putra – Putri Makassar Buka Peluang

Pra – Porda Tenis

MAKASSAR – Petenis putra – putri Makassar berpeluang mengantongi tiket ke porda XIV pangkep. Ini berdasrakan hasil terbaik penyisihan pra – porda yang belangsung di Lapangan Tenis Karebosi, Selasa 27 April.

Selain Makassar pentenis putra – putrid Sinjai juga berpeluang. “Sudah terlihat kalau kedua tim lolos keporda,’’ujar seksi pertandingtan, Yusuf.

Petenis lain yang berpeluang lolos pada regu putra adalah Bone, Pare, Wajo, Sidrap, dan Maros.Sedangkan untuk putrid : Palopo dan Bantaeng. Hasil pertandingan yang akan dilangsungkan hari ini sudah bi9sa memastikan daerah yang lolos. Pra – Porda tenis kali ini diikuti 13 regu dan delapan regu putrid. Dari 13 regu putra, hanya 11 regu yang melaju keporda, sedangkan putrid tujuh.

Ketua pelakasana, Julius Teja, menjelaskan bahwa babak penyisihanakan berakhir hari ini. Hasilnya akan drangkin. (sah)

Karate

Target Juara Umum

MAKASSAR – Sulsel kini siap menyambut pelaksanaan kejuaraan karate nasional Piala Mendagri dan Mendiknas yang akan digelar 21 – 27 Juni 2010. Kejuaraan ini dihelat di Gedung Celebes Convention Center (CCC) dirangkaiakan dengan rapat kerja nasional PB FORKI.

Pada kejuaraan ini, ada 47 nomor yang dipertandingkan. Dipastikan 34 provinsi di Indonesia hadir, termasuk 25 perguruan se – Indonesia. Sulsel turun pada semua nomor dan bertekad menjadi juara umum, sama seperti prestasi yang diukir pada Piala Kasad di Surabaya.

Sekretariat FORKI Sulsel, Muzakkir, Senin 26 April mengungkapkan bahwa sebagai tanda kesiapan, FORKI Sulsel baru saja menggelar gashuku se-sulsel dengan menghdirkan 2.500 karateka dari 12 keguruan. Acara gashuku itu digelar minggu, 25 April yang dihadiri ketua PB FORKI, Hendarji Soepandji, dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. “Kejuaraan ini untuk pemula, remaja, kadet, dan junior. Atlet yang berlaga adalah binaan setiap daerah. Mereka yang masuk kategori senior tidak ditirunkan,’’ungkap Muzakkir.(aci)

Popda Pertandingan 10 Cabor

MAKASSAR Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XI antarsekolah di Sulsel kembali digelar. Kejuaraan yang melibatkan 23 kabupaten/kota di Sulsel itu digelar 3 – 6 Mei. Ada 10 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Ilham Andi Gazaling, kepada fajar senin,l 26 April mengungkapkan, 10 cabor tersebut meliputu ; sepek bola, takraw, bola voli, basket, tenis meja,tenis lapangan, bulu tangkis, pencak silat, senam, dan karate.

“Sebagian besar digelar di GOR Sudiang, terutama olahraga belahdiri. Sementara untuk cabang beregu seprti sepak bola di Unhas dan UNM. Ada pula digelar Hall PPLP Arung Teko,’’jelas Ilham.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, dijadwalkan membuka Porda XI di GOR Sudiang. Ratusan atlet dari berbagai daerah di Sulsel mengikuti kejuaraan ini. Mereka yang berprestasi akan masuk atlet binaan Sulsel di PPLP. (Sah)

Sinjai Berjaya

MAKASSAR – Perenag Sinjai Berjaya pada kejuaraan Renang Kelompok Usia (KU) Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Series II di kolam Renang Mattoangin, Minggu, 25 April. Selain menjadi juara umum, Sinjai menempatkan tiga perenangnya sebagai atlet terbaik pada kelompok umur berbeda.

Ketiga perenag asal sinjai tersebut, yakni Hamgari (KU II Putra),Muh. Alamsyah (KU putra) dan Istiqama R (KU III putri). Tuan rumah Makassar juga menempatkan tiga atletnya sebagai perenang terbaik. Masing – masing Hasril Hamma (KU I) Raymon Caesar M (KU V), dan, Jassica P Laurens(KU senior).

Kejuaraan yang dirangkaiakan dengan Pra – Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIV renang tersebut, juga menempatkan enam perenang lainnya sebagai yang terbaik. Ke – 12 perenag terbaik ini umumnya memperoleh medali emas lebih dari satu.

Sskretaris Manajer PRSI Sinjai, Abdul Malik Muin saat di temui menyatakan bangga dengan prestasi yang dicapai Atletnya . “Dengan hasil yang kita capai di sini, Atlet akan semakin percaya diri dan bersemangat menghadapi Porda,”ujar Malik.

Ketua Umum PRSI Bone, Anwar, juga mengaku bangga dengan hasil yang dicapai Atlet renang Bone, terlebih lagi Wahyu Tri Wibisono keluar sebagai perenang trebaik KU senior. “Meski Perolehan Medali emas kita jauh dari Sinjai dan Makassar, kita tetap bangga karena seorang Atlet kita keluar sebagai yang terbaik,”jelas Anwar.

Lebih istimewa lagi, Anwar yang setia mendampingi Atletnya selama pertandingan berhasil memeroleh sepeda gunung, laptop, dan kamera digital. Semua itu merupakan hadiah undian dari sponsor.

Pra-Porda Sepak Bola

Berebut Satu Tiket Wilayah III

SINJAI- Laga dengan tensi tinggi akan tersaji di Stadion Andi Bintang Sinjai, Senin, 26 April sore ini. Tim Bone yang akan turun menantang tuan rumah Sinjai bakal habis-habisan untuk memastikan satu tiket di Peka Olahraga Daerah (Porda) XIV Pangkep.

Tim Bone berhasil membuka peluang setelah pada laga perdana melawan Soppeng unggul 3-1. Kemudia menahan imbang Wajo 1-1, Minggu, 25 April. Hasil positif ini mengangkat Moral tim Bone.

Pelatih Bone, Udin Muhtar, uasi pertandingan melawan Wajo, kemarin mengatakan bahwa laga kontra Sinjai adalah pertaruhan harga diri. Dia berjanji akan memeragakan permainan terbuka dan dan menekan Tim Sinjai sejak menit awal. Inin dilakuakan, karena untuk meraih satu tiket secara otomatis, hanya bisa didapatkan dengan kemenangan.

“Sebenarnya melawan Wajo kami target banyak menang dengan banyak memasukkan gol. Itu karena tim Sinjai mengoleksi bola lebih banyak. Tetapi karena imbang, tidak ada pilihan lain kecuali menang. Jika kami kalah, wajo berpeluang menjadi runner – up,”ujar Udin.

Kubuh tuan rumah hanya butuh seri. Jika bermain imbang, Sinjai sudah bisa melenggang sebagai kontestan porda XIV Pangkep. Namun Sinjai tidak menargetkan seri melawan Bone.

“Tidak ada dalam kamus kami hasil imbang. Yang kami pikirkan hanya menang. Kami tidak mau memasang target minimal, karena itu berarti kami tidak siap,’’ujar pelatih Sinjai, Ashari. (arm)

Makassar Juara Umum

Pra – Porda Kempo

MAKASSAR – Kejuaraan Pra – Pekan Olahraga Daerah (Porda) Kempo yang diikuti 12 kabupaten/kota se – sulsel, berakhir minggu, 25 April. Dalam kejuaraan yang berlangsung di Yayasan Darussalam Mandai, Maros, Makassar tampil sebagai juara umum dengan mengoleksi lima emas, dua perak, dan empat perunggu.

Posisis kedua ditempati tuan rumah Maros denga tiga emas, lima perak dan dua perunggu. Urutan ketiga ditempati Sidrap dengan dua emas, dua perak, dan satu perunggu.

Lima emas yang disumbangkan Makassar diperoleh dari kelas 40 kg putri (Isman), kelas 45 kg (Ade Irma), embu beregu serta embu berpasangan Q1.

Sedangkan emas untuk tuan rumah diraih dari kelas 45 kg (Irwansyah), kelas 60 kg (Kasman), dan embu berpasangan Q2. Emas Sidrap disumbangkan Aksan dari kelas 55 kg dan Satri (15 kg).

Sekretariat umum persaudaraan beladiri kempo Indonesia (perkemi) Sulsel, Bonay Syam, saat menutup pra – porda kempo meminta semua atlet untuk tetap latihan.

Begitu tiba didaerah masing – masing atlet harus mengintensifkan latihan, ‘’ujar Bonay Syam. (sah)

HASIL PRA – PORDA KEMPO

KONTINGEN EMAS PERAK PERUNGGU

1.Makassar 5 2 4

2.Maros 3 5 2

3.Sidrap 2 2 1

4.Pangkep 2 1 1

5.Palopo 2 1 3

6.Barru 1 1 4

7.Pare-pare 1 3 4

8.Luwu 1 2 1

9.Luwu Timur 0 0 5

10.Pinrang 0 0 3

11.Bone 0 0 1

12.Gowa 0 0 1

Sumber panitia pertandingan (sah)

Enrekang Tuan Rumah

Pra-Porda Karate

ENREKANG, Pra-Porda (Pekan Olahraga daerah) karate akan dihelat di Kabupaten enrekang pada 14 – 15 Mei mendatang. Rencananya, Pra-Porda karate ini akan diikuti oleh 23 kabupaten/kota se-Sulsel.

Hal itu disampaikan panitia Pra-Porda saat menggelar komferensi pers di secretariat panitia Enrekang, Selasa, 20 April. Penanggung jawab panitia Pra-Porda, Chairul Lantaro, didampingi seksi publikasi, Yusuf Saha dan suafri, mengatakan bahwa Pra-Porda kali ini istimewa.

“Biasanya kan Pra-Porda itu dibagi dalam beberapa wilayah, tetapi kali ini akan dipusatkan di Enrekang. Hanya Kabupaten Toraja Utara yang tidak ikut,” ujar Yusuf.

Sebagai tuan rumah, KATA Yusuf, panitia akan menyiapkan pelayanan maksimal kepada seluruh kontingen. Termasuk menyiapkan akomodasi, seperti hotel. Karena banyaknya kontingen yang turun, panitia terpaksa juga menyiapkan rumah-rumah penduduk sebagai tempat penginapan.

Terpisah, pelatih karate Enrekang, Abdul Gani, mengaku menyiapkan 36 karateka dalam even ini. “kita akan berupaya mengisi semua kelas yang dipertandingkan. Kemungkinan yang diperlombakan 18 kelas dan itu akan kita isi semua. Kita akan siapkan minimal dua atlet di setiap kelas,” tutur Abdul Gani. (kas)

Sinjai-Makassar Melaju

Makassar – Hari pertama Pra-Porda Tenis Lapangan, Senin, 26 April di Lapangan Karebosi, tim Sinjai dan Makassar melaju. Kedua kontingen ini berhasil mewakilkan tim putra dan putrid lolos ke babak berikutnya.

Tim putrid Sinjai yang bergabung di grup A berhasil mrngalahkan Soppeng dengan skor telak 3-0. Sementara tim putra mengalahkan Barru 3-0. Kontingen putri Makassar juga Berjaya dengan mengalahkan Pare Pare 3-0. Sukses sama diikuti tim putra yang mengalahkan Jeneponto 3-0.

Sinjai dan Makassar memang menurunkan atlet terbaik, sehingga bisa mendominasi hari pertama. Sinjai diperkuat Ardiansyah Amir, Yayay M, Saharuddin, Arshan Syarif, Rindhi Radjab, Revika Adhani, Fitra Indira Susila, dan Poppy Wahyuningsih. Sementara Makassar di perkuat Ali Akbar, Faisal Pratama, Abd Rijal, Raymond Irawan, Arvani, Sri Rahayu, dan Lala Amelia Azis.

Selain Sinjai dan Makassar, tiga daerah juga berhasil mendulang kemenangan, yakni Palopo, Sidrap, dan Bantaeng.

Ketua panpel Pra-Porda, Arifuddin Alwi, mengatakan bahwa even ini khusus usia 19 tahun ke bawah. Setiap tim diisi tiga pemain. Terdiri dari dua ganda dan satu tunggal. Kategori putra diikuti 13 daerah, sementara putrid delapan daerah.

Perenang Berebut Piala Menegpora

Sebanyak 220 atlet renang berbagai usia akan berebut Piala Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora). Even dirangkaikan dengan Pra- Pekan Olahraga Daerah (Porda) renang se-Sulsel.

Peserta dari luar Sulsel yang akan mengikuti Piala Menegpora berasal dari Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara. Nusa Tenggara Timur yang sudah menyatakan kesediannya hingga saat ini belum resmi mendaftar.

Sementara dari kabupaten/kota di Sulsel, tinggal enam daerah yang belum mendaftarkan atletnya. Keenam kabupaten/kota itu adalah Parepare, Pinrang, Sidrap, Wajo, Enrekang, dan Takalar. “Jadi Kita minus enam daerah itu, selebihnya sudah memasukkan semua atletnya. Kita masih menunggu atlet dari enam daerah itu,”ujar Ketua Panitia Kejuaraan Piala Menegpora dan Pra-Porda Renang Sulsel, Aksa Amir, Selasa, 20 April.

Piala Menegpora yang tadinya bernama Kejuaraan Renang Kelompok Umur Presiden Cup Series 2010, berubah nama. Pasalnya mendapat protes dari PB PRSI. Piala Menegpora di Sulsel ini akhirnya dirangkaikan dengan Pra-Porda renang.

Kejuaraan ini dibagi lima kelompok usia, yakni KU-4 (9-10 tahun), KU-3 (11-12 tahun), KU-2 (13-14 tahun), dan KU-1 (15-17 tahun), serta KU terbuka (18-23 tahun). Khusus untuk kelompok usia di bawah 8 tahun hanya untuk Pra-Porda.

“Aturan secara nasional juga sudah jelas. Ini tetap dipertandingkan sebagai upaya mencari bibit atlet renang di Sulsel,” tambah Aksa.

Enrekang Tuan Rumah

Pra-Porda Karate

ENREKANG, Pra-Porda (Pekan Olahraga daerah) karate akan dihelat di Kabupaten enrekang pada 14 – 15 Mei mendatang. Rencananya, Pra-Porda karate ini akan diikuti oleh 23 kabupaten/kota se-Sulsel.

Hal itu disampaikan panitia Pra-Porda saat menggelar komferensi pers di secretariat panitia Enrekang, Selasa, 20 April. Penanggung jawab panitia Pra-Porda, Chairul Lantaro, didampingi seksi publikasi, Yusuf Saha dan suafri, mengatakan bahwa Pra-Porda kali ini istimewa.

“Biasanya kan Pra-Porda itu dibagi dalam beberapa wilayah, tetapi kali ini akan dipusatkan di Enrekang. Hanya Kabupaten Toraja Utara yang tidak ikut,” ujar Yusuf.

Sebagai tuan rumah, KATA Yusuf, panitia akan menyiapkan pelayanan maksimal kepada seluruh kontingen. Termasuk menyiapkan akomodasi, seperti hotel. Karena banyaknya kontingen yang turun, panitia terpaksa juga menyiapkan rumah-rumah penduduk sebagai tempat penginapan.

Terpisah, pelatih karate Enrekang, Abdul Gani, mengaku menyiapkan 36 karateka dalam even ini. “kita akan berupaya mengisi semua kelas yang dipertandingkan. Kemungkinan yang diperlombakan 18 kelas dan itu akan kita isi semua. Kita akan siapkan minimal dua atlet di setiap kelas,” tutur Abdul Gani. (kas)

Sinjai-Makassar Melaju

Makassar – Hari pertama Pra-Porda Tenis Lapangan, Senin, 26 April di Lapangan Karebosi, tim Sinjai dan Makassar melaju. Kedua kontingen ini berhasil mewakilkan tim putra dan putrid lolos ke babak berikutnya.

Tim putrid Sinjai yang bergabung di grup A berhasil mrngalahkan Soppeng dengan skor telak 3-0. Sementara tim putra mengalahkan Barru 3-0. Kontingen putri Makassar juga Berjaya dengan mengalahkan Pare Pare 3-0. Sukses sama diikuti tim putra yang mengalahkan Jeneponto 3-0.

Sinjai dan Makassar memang menurunkan atlet terbaik, sehingga bisa mendominasi hari pertama. Sinjai diperkuat Ardiansyah Amir, Yayay M, Saharuddin, Arshan Syarif, Rindhi Radjab, Revika Adhani, Fitra Indira Susila, dan Poppy Wahyuningsih. Sementara Makassar di perkuat Ali Akbar, Faisal Pratama, Abd Rijal, Raymond Irawan, Arvani, Sri Rahayu, dan Lala Amelia Azis.

Selain Sinjai dan Makassar, tiga daerah juga berhasil mendulang kemenangan, yakni Palopo, Sidrap, dan Bantaeng.

Ketua panpel Pra-Porda, Arifuddin Alwi, mengatakan bahwa even ini khusus usia 19 tahun ke bawah. Setiap tim diisi tiga pemain. Terdiri dari dua ganda dan satu tunggal. Kategori putra diikuti 13 daerah, sementara putrid delapan daerah.

Perenang Berebut Piala Menegpora

Sebanyak 220 atlet renang berbagai usia akan berebut Piala Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora). Even dirangkaikan dengan Pra- Pekan Olahraga Daerah (Porda) renang se-Sulsel.

Peserta dari luar Sulsel yang akan mengikuti Piala Menegpora berasal dari Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara. Nusa Tenggara Timur yang sudah menyatakan kesediannya hingga saat ini belum resmi mendaftar.

Sementara dari kabupaten/kota di Sulsel, tinggal enam daerah yang belum mendaftarkan atletnya. Keenam kabupaten/kota itu adalah Parepare, Pinrang, Sidrap, Wajo, Enrekang, dan Takalar. “Jadi Kita minus enam daerah itu, selebihnya sudah memasukkan semua atletnya. Kita masih menunggu atlet dari enam daerah itu,”ujar Ketua Panitia Kejuaraan Piala Menegpora dan Pra-Porda Renang Sulsel, Aksa Amir, Selasa, 20 April.

Piala Menegpora yang tadinya bernama Kejuaraan Renang Kelompok Umur Presiden Cup Series 2010, berubah nama. Pasalnya mendapat protes dari PB PRSI. Piala Menegpora di Sulsel ini akhirnya dirangkaikan dengan Pra-Porda renang.

Kejuaraan ini dibagi lima kelompok usia, yakni KU-4 (9-10 tahun), KU-3 (11-12 tahun), KU-2 (13-14 tahun), dan KU-1 (15-17 tahun), serta KU terbuka (18-23 tahun). Khusus untuk kelompok usia di bawah 8 tahun hanya untuk Pra-Porda.

“Aturan secara nasional juga sudah jelas. Ini tetap dipertandingkan sebagai upaya mencari bibit atlet renang di Sulsel,” tambah Aksa.